Penulis: Admin Program Studi Ekonomi Syariah
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup rangkaian acara menuju konferensi internasional 3rd ICIHES 2025 dengan pengukuhan tokoh-kunci dan peluncuran zona halal yang didukung kuat oleh komunitas dan pemerintah setempat. Kegiatan tersebut menegaskan komitmen berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem ekonomi halal berbasis gotong-royong di tingkat lokal dan nasional.
Acara ini menghadirkan empat kompetisi utama sekaligus, yaitu pemilihan Duta Halal, Tokoh Penggerak Halal, kompetisi rencana bisnis halal (Halal Business Plan Competition), dan deklarasi Kawasan Halal (KKH) DIY. Finalis terdiri dari pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM hingga komunitas, yang mewakili berbagai sektor ekonomi dan sosial.
Lebih lanjut, konsep Kawasan Halal yang diterapkan meliputi zona industri halal, pariwisata ramah Muslim, dan kuliner halal. Model inisiatif berbasis desa melalui skema “gotong-royong tetrapreneur” dibangun sejak 2017, dan kini telah menjangkau puluhan titik wilayah di DIY sebagai pilot kawasan halal.
Melalui rangkaian ini, DIY tidak sekadar menyelenggarakan acara simbolik, melainkan mendorong integrasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha agar ekonomi halal berkembang secara nyata, inklusif, dan berkelanjutan. Harapannya, model yang dibangun di Yogyakarta dapat menjadi rujukan bagi wilayah lain di Indonesia.